Menggaungkan agenda dan narasi iklim masyarakat sipil pada COP30

Masyarakat sipil bekerja untuk memastikan penanganan krisis iklim yang berjalan beriringan dengan pertumbuhan yang adil dan lestari, yang mengedepankan kepentingan masyarakat yang berada di garda terdepan dalam menghadapi krisis iklim 

Transisi iklim harus ambisius untuk memastikan pengendalian kenaikan suhu yang tidak melewati batas 1.5 derajat Celcius, tapi juga harus berpihak pada masyarakat yang saat ini sudah merasakan dampak perubahan iklim yang disproporsional dibanding kontribusi mereka terhadap emisi karbon. Aspek kelestarian lingkungan juga penting untuk diperhatikan agar kebijakan iklim tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut terhadap alam, termasuk di dalamnya hutan dan keanekaragaman hayati yang merupakan penopang hidup bagi umat manusia. Dengan memperhatikan keadilan dan kelestarian, maka kebijakan iklim akan menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.