📍 Belém, Brazil | 10 November 2025
Belém: Simbolisme dan Realpolitik
COP30 resmi dibuka di jantung Amazon dengan pesan kuat dari Presiden Lula da Silva: “COP of Truth”. Lula menyerukan akhir ketergantungan pada bahan bakar fosil, peningkatan pendanaan adaptasi, dan pemenuhan janji negara maju. Simbolisme Amazon dipakai untuk menegaskan kepemimpinan Selatan Global, sementara absennya AS memperjelas pergeseran dinamika kekuasaan iklim.
Agenda Ditetapkan, Konsultasi Dimulai
Presidensi Brasil berhasil mengesahkan agenda hari pertama tanpa penundaan. Namun, empat isu penting—Unilateral Trade Measures (CBAM), Article 9.1 (Climate Finance), NDC gap, dan Biennial Transparency Reports—tidak dibahas penuh dan dialihkan ke jalur Presidency Consultations. Hasil konsultasi ini akan menentukan arah negosiasi pada stocktake 12 November.
Indonesia Membuka Paviliun dengan Narasi Implementasi
• Paviliun Indonesia dibuka oleh Hashim Djojohadikusumo dengan pesan tentang implementasi dan kolaborasi lintas aktor.
• Pemerintah menyoroti Perpres 109/2024 (waste-to-energy) dan 110/2024 (NEK) sebagai dasar arsitektur pasar karbon nasional dengan target USD 7.7 miliar per tahun.
• KLHK ditetapkan sebagai focal point unit karbon berbasis hutan.
Empat Isu Kunci
• Fossils: Dorongan agar COP 30 menghasilkan roadmap keluar dari energi fosil.
• Adaptation: Seruan negara rentan untuk melipatgandakan pendanaan adaptasi tiga kali lipat pada 2030.
• Finance: Baku-to-Belém Roadmap menargetkan USD 1.3 triliun per tahun pada 2035 untuk pembiayaan iklim.
• Forests: Brasil meluncurkan inisiatif senilai USD 5.5 miliar dengan komitmen tambahan hingga USD 19.5 miliar.
• NDC Update: UNFCCC mencatat proyeksi penurunan emisi global sekitar 12 % pada 2035 setelah gelombang NDC baru dari UE dan Tiongkok.
Tekanan Baru dari Jaringan Masyarakat Sipil
• Climate Action Network menegaskan keadilan iklim adalah kewajiban hukum (ICJ Ruling) dan menolak “Belém 4× Pledge on Sustainable Fuels” yang dinilai tidak kredibel untuk transisi adil.
• Greenpeace menyoroti hutan dan fase-out fosil sebagai ujian utama komitmen COP30.
Narasi “finance justice or finance failure” muncul kuat sebagai seruan utama dari blok CSO global.
Narasi Publik dan Framing Media Global
• Media internasional menggambarkan COP ini sebagai “momen penentu 10 tahun pasca-Paris”.
• Liputan fokus pada kontradiksi antara ambisi iklim Brasil dan ekspansi minyak, serta bencana di Filipina dan Jamaika sebagai simbol kerentanan.
• Aktivitas media sosial mencapai 27.000 unggahan dalam 24 jam dengan lebih dari 10 % kritik atas “kemunafikan COP”.
Isu Strategis untuk Dipantau Hari Berikutnya
• Perkembangan Presidency Consultations soal Article 9.1, UTM/CBAM, NDC, dan BTR.

